Perkembangan Masa Kanak-Kanank Awal ( 2-6 tahun )


Perkembangan Masa Kanak-Kanank Awal ( 2-6 tahun )

A.   Perkembangan Anak-anak Awal
1.    Perkembangan Fisik Pada Masa Kanak-kanak Awal
a.   Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya.

Masa kanak-kanak awal terjadi pada rentang usia 2 – 6 tahun, masa ini sekaligus merupakan masa prasekolah, dimana anak umumnya masuk Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun. Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.

b.   Perkembangan motorik masa kanak-kanak awal
Keterampilan umum yang sering dilakukan anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki. Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri biasanya dimulai pada masa bayi dan disempurnakan pada masa kanak-kanak awal. Kemajuan terbesar keterampilan berpakaian antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Pada saat anak-anak mencapai usia TK, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Antara usia 5 dan 6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, bermain membuat kue-kue dan menjahit, mewarnai dan menggambar dengan pensil atau krayon. Mereka juga sudah dapat menggambar orang.
Keterampilan kaki dapat dilakuan anak dengan belajar gerakan-gerakan kaki. Usia 5 atau 6 tahun anak belajar melompot dan berlari cepat, dan mereka sudah dapat memanjat. Anatar usia 3 – 4 tahun anak dapat mempelajari sepeda roda tiga dan berenang. Keterampilan kaki lain yang dikuasai anak adalah lompat tali, keseimbangan tubuh dalam berjalan di atas dinding atau pagar, sepatu roda, ebrmain sepatu es, menari.
c.    Implikasi pada pendidikan
Sebagai pendidik, anak perlu memperhatikan keseimbangan gizi, agar pertumbuhan anak secara konsisten terjamin berjalan baik. Sehubungan dengan perkembangan motorik tangan, anak dapat dilatih kemandirian yang berkait dengan kehidupan sehari-hari seperti berpakaian sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya. Selain itu, anak dilatih menggunakan gunting, pensil maupun crayon untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Untuk perkembangan motorik kaki, anak dapat distimulasi dengan permainan sepeda roda tiga, bermain bola, dan permainan lain yang banyak menagaktifkan kaki.

2.    Perkembangan Intelektual pada Masa Kanak-kanak Awal
Pada masa kanak-kanak awal, anak berpikir konvergen menuju ke suatu jawaban yang paling mungkin dan paling benar terhadap suatu persoalan. Menurut teori Piaget, anak pada masa kanak-kanak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional (2 – 7 tahun), istilah praoperasional menunjukkan pada pengertian belum matangnya cara kerja pikiran. Pemikiran pada tahap praoperasional masih kacau dan belum terorganisasi dengan baik, yang sering dikatakan anak belum mampu menguasai operasi mental secara logis.
Adapun ciri-ciri berpikir pada tahap praoperasional adalah semakin berkembangnya fungsi simbolis, tingkah laku imitasi langsung maupun tertunda, cara berpikirnya masih egosentris, centralized atau terpusat pada satu dimensi saja, serta cara berpikir yang tak dapat dibalik dan terarah statis.
3.    Perkembangan bahasa dan bicara
Perkembangan bahasa ddipengaruhi Teori Belajar sosial, yakni anak belajar bahasa dengan model-model yang ada di lingkungannya. Melalu imitasi dan respon dari lingkungan, akhirnya anak menguasai keterampilan bicara. Namun menurut Chomsky, perkembangan bahasa anak juga terjadi karena faktor pembawaan; bahwa anak lahir sudah disertai dengan LAD (Language Aquisition Device) yang membuat anak sering mengekspresikan sesuatu dengan kata yang tidak ditemukan dari lingkungannya. 
4.    Perkembangan Sosial-Emosional pada Masa Kanak-Kanak Awal
Perkembangan sosial emosional terintegrasi dengan perkembangan aspek lainnya seperti perkembangan kognitif dan perkembangan motorik.

B.   Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal
1.    Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin
2.    Kontak perasaan dengan orangtua, keluarga dan orang-orang lain
3.    Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan realitas sosial
4.    Belajar apa yang benar dan apa yang salah; perkembangan kata hati

C.   Implikasi Tugas Perkembangan pada Pendidikan
1.    Anak perlu mengenal secara fisik adanya perbedaan jenis kelamin antara anak perempuan dengan anak laki-laki. Selain itu anak perlu diajarkan perilaku dalam batas-batas yang disetujui masyarakat sesuai peran jenisnya
2.    Anak-anak perlu diperkenalkan pada keterampilan sosial sederhana seperti kapan mengatakan terima kasih, maaf, tolong dsb. Selain itu, juga diajarkan membedakan apa yang benar dan apa yang salah, nilai kejujuran, keadilan, persahabatan, tingkah laku prososial dan tanggung jawab sosial.
3.    Anak diperkenalkan pada konsep-konsep sederhana tentang realitas alam, baik mengenai benda hidup maunpun benda mati, serta cara kerja atau berfungsinya benda-benda tersebut.


Dosen Pengampu : Hendro Widodo, M. Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar